Lembayung senja mulai menyapa
Sunggùh warnamu aromà cinta
Terlukis guratan rindu nan membahana
Sampaikan asa pada ketiadaan yang terasa
Angin bergerak riuh gemeletakkan dinginnya rasa
Debarkan degup jantung namun berpacu indah
Merdu irama menarikan lagu asmara
Merindu kerlipan bintang syahdu melanda
Ombak beriak lembut getarkan jiwa
Hantarkan pesona pada kebesaran
Ikhlas dan pasrah diri meluas terbentang
Kuatkan pegangan hanya pada Sang Kuasa
Hari terang berjumpa petang
Hingga langit bersua malam
Berjuang perang tuk lanjut kehidupan
Bukan beban namun tantangan
Peluh bersimbah telah terbilas
Luluhkan letìh jadi wibawa
Rebahkan penat raga bernyawa
Berharap esok pènuh pesona
Alur hidup tergaris penuh warna
Tersimpan sembunyi teramat dalam tuk diperankan
Andai tangan ini kuasa bejingkrak bebas
Kan kutuliskan bait-bait cerita selaras keinginan
Wahai takdirku dan takdirmu
Satukan semua yang tersisa
Terkumpul diramu menjadi satu
Sehati, sejiwa, seirama selamanya…
Namun yakinku berkata,,
Sang Penguasa Alam kuasai jagat raya
Samudera-Mu kelilingi raganya, jiwanya, dan rasanya
Temaram indah malam-Mu kan selalu memeluknya
Payung lindung-Mu selalu bersamanya
Bandung, 11 September 2021
0 Comments