Diam

Sep 8, 2021 | Puisi

Kuredam amuk imajiku membangun dinding
Sebab sepiring nasi tanpa lauk tengah tak berarti
Siapa yang akan bangkit ketika lelah membungkus sekujur badan

Imajiku tentang batu kutanam dalam
Sebab tak cukup penuhi dasar yang begitu kokoh
Biarkan batu-batu itu berserakan

Jejak bumi telah hapus
Rawa tinggal peradaban
Hidup bagai berkaca pada lumpur

Diam bersimpuh dalam qoda’ dan qodarNya
Membaca tasbih, tahlil dan tahmid ternyata masih begitu indah
Ruang kosongku kuisi perlahan dengan dzikir
Mencapai ridloMu dengan segenap pengharapan
Aku lahir atas kehendakMu

Baca Juga

0 Comments

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This