Cerita yang Berawal dari Rumah

Nov 4, 2021 | Essai

Konon, rumah adalah tempat di mana cerita dimulai….
Ada desah pertama, tawa bahagia, tangis mengiris, dan beribu mimpi tersulam…
Ada juga resah terpendam, hiruk pikuk di telinga dan hati, tak lupa langkah setapak tak terhitung…
Ada desah pertama, tawa bahagia, tangis mengiris, dan beribu mimpi tersulam…
Ada juga resah terpendam, hiruk pikuk di telinga dan hati, tak lupa langkah setapak tak terhitung…
Cerita cinta, kisah kasih, nasihat keramat tersimpan oleh dinding yang menjadi saksi bisu…
Perang dingin, peluh mendidih, amukan diam dan terkunci rapat-rapat di rasa malu…
Lelaki setengah baya harus bersaksi pada bumantara kalau ia akan berikan si perjaka ilmu dari tangan didikannya di dalam petak rumah tanpa gerbang menjulang…
Perempuan penghantar surga harus memiliki keikhlasan di dalam memberi tanpa menuntut dan meminta untuk membuka masa depan gemilang…
Bayi-bayi suci ditimang disayang dibelai dengan doa yang menggelegar cakrawala. “Kelak kau akan menjadi penerus bangsa yang berilmu dan bermanfaat bagi sesama”.
Andai semua cerita berakhir bahagia maka tidak perlu ada ilmu yang perlu diraih. Tidak semua rumah cerah ceria walau warna warni dan penuh kemewahan…
Rumah yang berisi kebencian, amarah, ambisi, dusta, dan kemunafikan meski ditutupi dan diingkari tetap menghalangi dan mengubur masa depan…

Bagaimana dengan cerita yang dimulai di rumah kita sendiri? Adakah bahagia atau semua itu hanya sekedari mimpi dan cerita belaka?!

Baca Juga

0 Comments

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This