Cerita Pagi di Desa

Saat pagi datang menggantikan malam.
Dan sang mentari hadir menyingkap gelapnya cakrawala.
Aktifitas penduduk desa pun dimulai,
di bawah naungan langit biru berhiaskan awan putih berarak.

Diiringi irama suara alam yang mempesona.
Ada gemercik air sungai kecil yang mengalir di sela-sela pematang yang senantiasa dirindu bila kemarau datang.
Diiringi kicau burung pipit dan kutilang yang saling bersahutan seraya terbang ke sana – ke mari.

Petani mulai menarik caplaknya membuat garis pola jarak tanam padi.
Dan petak-petak sawah pun mulai terbentuk.
Bibit padi yang mulai menghijau berpindah lahan, ditanam di petak-petak baru.
Rerumputan pengganggu padi tak luput dibabat pula.

Sementara nun di kebun.
Serangga kecil pun mulai beraksi.
Ada yang hinggap di atas daun singkong.
Ada pula yang bertengger di antara rimbun daun bawang.
Ada pula yang berbaris pada lembaran rumput ilalang.

Bunga-bunga liar pun tampil mewarnai pagi.
Berhiaskan tetes hujan sisa semalam.
Sepasang bunga kuning liar tersenyum menyapa ramah sambil berucap salam pagi dan semangat pagi….