Burayot, Kue Khas dari Garut

Nov 6, 2021 | Jalan Jalan

Suatu sore selepas Ashar, ngeteh bersama dua buah hatiku. Selain secangkir teh ditemani sebesek kue burayot, oleh-oleh seorang teman yang baru pulang dari Garut. “Hmm burayot, unik juga ya namanya,” kata si bungsu sambil nyomot satu burayot dan leup langsung mendarat di mulutnya. “Iya Kenapa namanya Burayot ya?” Si Sulung pun menimpali.

Burayot adalah nama kue khas daerah Cangkuang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dalam Bahasa Sunda, burayot berarti menggantung. Merujuk pada bentuknya yang menggelantung, seperti ada sesuatu yang bergelantungan di dalamnya.

Makanan ini terbuat dari berbagai bahan yang mudah didapat. Bahan-bahannya terdiri dari : gula merah, tepung beras, kacang tanah, dan minyak goreng. Prosesnya pun tidak terlalu lama untuk menghasilkan sebuah kue Burayot.

Pada saat adonan tepung beras ini selesai digoreng, kue tersebut diangkat dengan batang bambu kecil sehingga kulit kuenya tertarik ke atas dan tepung gulanya menggantung di bagian bawah kue. Menggantung seperti ini dalam Bahasa Sunda disebut ‘ngaburayot’.

Mungkin karena namanya unik dan tidak familiar di kuping, burayot ini tidak setenar dodol Garut dan kerupuk kulit atau ‘dorokdok’. Namun demikian burayot pun bisa dijadikan pula sebagai oleh-oleh khas dari Kota Garut.

Adakah yang mau ke Garut juga? Jangan lupa untuk mencoba kulinernya termasuk burayot.

Baca Juga

0 Comments

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This