Berbedalah, Agar Kita Merdeka!

Jul 30, 2021 | Essai

Visits: 0

Salah seorang adik perempuanku berkata dengan polosnya sambil menahan keinginannya berkata kasar kepada kakak laki-lakinya. Kurang lebih begini ucapannya “Bagaimana caramu berpikir, dapatkah dirimu menjelaskan seperti apa isi kepalamu itu?” Sebenarnya sulit bagiku menjawab pertanyaannya, sedari dulu diriku bukanlah seseorang yang mudah untuk dimengerti, diriku juga bukanlah seseorang yang pandai menjelaskan dan sekarang diriku harus menjelaskan apa yang tidak dimengerti oleh bahkan diriku sendiri. 

Diriku hanya melakukan apa yang sudah biasa kulakukan, mungkin itu terdengar normal seperti apa yang akan dikatakan kebanyakan orang. Tetapi jika asumsi dan pendapat bahwa mereka menganggapku berbeda dan tidak normal dimasukkan ke dalam perhitungan, maka untuk setiap hal yang kulakukan baik tindakan maupun perkataan akan menjadi sesuatu yang sulit diprediksi, namun mudah untuk ditebak. Mungkin. Bahkan adikku sendiri yang mengatakan kalau apa yang kulakukan hanyalah mempersulit diri sendiri. 

Wahai kalian yang menganggapku berbeda, dapatkah kalian memberikan penjelasan pada diriku yang selalu disebut makhluk tanpa kejelasan meskipun sudah terlihat jelas bahwa diriku memang tidak jelas. Ketika kalian meminta jawaban yang jelas dari sebuah ketidakjelasan, mengapa kalian menaruh harapan mendapatkan jawaban yang kalian inginkan? Diriku tidak akan berharap banyak ketika meminta seseorang untuk melakukan sesuatu di luar bidangnya sendiri. 

Mungkin diriku saja yang hanya terlalu memikirkannya, sudah menjadi kebiasaan bagiku untuk selalu berpikir yang tidak perlu meskipun kutahu itu hal yang melelahkan untuk dilakukan. Sulit rasanya mengosongkan isi kepalaku seperti yang biasa mereka lakukan dalam kesehariannya. Mungkin diriku akan kesal sendiri nantinya, tapi itu juga merupakan hal yang biasa, bukan? Sepertinya lain kali apabila ada di antara mereka yang bertanya bagaimana caraku berpikir, akan kujawab “Bagaikan bermasturbasi di dalam dunia fantasi sendiri, semakin lama semakin dalam semakin nikmat, bagimu yang tak bisa mengikuti, bersiaplah ejakulasi dini”

Bandung, Juni 2021
Marra Narayan

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This