Api unggun, atau tabunan, bisa gunakan rupa-rupa jenis kayu bakar. Bisa juga kayu Yahudi yang disebut Gorkot. Di Betawi kata ini methatistical jadi Krekot dan Krukut, jenis rumputan. Kalau ada orang main api unggun, perhatikan kayunya bukan asepnya. Sangat mungkin mereka pakai kayu Gorkot dan Pete Cina. Unsur race ada dalam pohonan, atau persepsi orang tentang race diproyeksi pada pohonan. Tapi kenapa pada Yahudi dan China saja.
Menlu USSR Andrei Gromyko yang menjabat 1958-1985 menulis tahun 1979 di Washington Post, Gromyko sayangkan kerjasama USA-China, suatu hari China akan terkam USA.
Gromyko 27 tahun menjabat Menlu, tapi prediksinya yang ternyata sekarang tepat bukan semata karena ia lama jadi Menlu, tapi dia memasukkan pandangan anthropologis pada pendapatnya itu.
NATO conference dua bulan lalu di Brussel release statement: PKC ancaman keamanan dunia.
Baru tersadar setelah 42 tahun warning Gromyko. Atau mungkin baru terucapkan, bukan baru tersadar karena tidak mudah beroleh kesepakatan politik. Tetapi ketidak-sukaan yang terbuka diucaphan sejak Presiden Obama tampil pada 2008.
Deng Xiao Ping baru berpentas 1976, China mulai menggeliat maju 1980. Tahun 2012 Xin Ping maju kemudian maju lagi tidak untuk tiga periode tapi seumur hidup.
Pada 2016 Trumph Presiden USA, pada periode ini kesadaran muwajahah, mewujud, jadi tindakan. China dikepung dan lanjut sampai sekarang.
Betapa pun tulisan Gromyko mengandung kebenaran bahwa USA sempat lengah dibuai China setidaknya sampai dengan periode kedua Bush Jr 2004-2008. Memang bisa juga dikata terlambat karena China take off 1986.
Sekitar 20 tahun USA lengah terhadap China tapi waktu itu USA bersemangat hajar negara-negara Arab dan Islam. Dalam time frame 20 tahun itu Islam digebuk, China dipeluk.
Negara seperti USA saja terlena oleh permainan gaya Yahudi. Dalam time frame itu USA terayun-ayun antara gorkot dan pete cina.
Lantas China hendak diapakan oleh USA sekarang-sekarang ini? Kita lihat perkembangan dalam 1-2 hari. OK?
RSaidi
0 Comments